Ma’had Aly Al Furqon Magelang
Mahad Aly Al-Furqon (MAA) adalah institusi pendidikan setingkat dengan sekolah tinggi, dan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang ada di bawah naungan Yayasan Islam Al-Furqon Magelang. Didirikan di Magelang pada bulan oktober tahun 2012. Berlokasi di Kabupaten Magelang yang berjarak ± 6 Km dari pusat kota Magelang dan ± 8 Km dari terminal Tidar Kota Magelang. MAA hadir ditengah-tengah masyarakat dan kaum muslimin yang ingin mendalami ilmu agama islam dan bahasa arab dengan fasilitas yang memadai dan tenaga pengajar yang kompeten di bidangnya, serta menawarkan suasana belajar yang kondunsif untuk kegiatan belajar dan mengajar. Menimbang akan fungsi dan peranan da’i yang sangat urgen bagi umat maka dipandang perlu untuk melakukan pembinaan calon-calon da’i dalam sebuah lembaga pendidikan yang terpadu dalam rangka mencetak dan melahirkan da’i – da’i handal dan berkepribadian Islami yang tangguh demi menggapai kejayaan Islam dan umat Islam.
Berawal dari pengamatan pada realita akan kebutuhan Da’i bagi masyarakat kabupaten Magelang khususnya dan seluruh pelosok negeri pada umumnya yang bagai tiada cukupnya, Yayasan Islam Al-Furqon kab. Magelang (binaan Ust. Muhammad Wujud) yang bekerjasa dengan Lembaga Dakwah dan Ta’lim (L DATA Jakarta), tergerak merintis sebuah lembaga Tadriibud Du’aat (Pendidikan Da’i) pada kisaran Oktober 2012. Sebagai sebuah lembaga setingkat sekolah tinggi, maka terbuka menerima siswa dari mana saja, dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.
Menitikberatkan pada program I’dad Lughowi (Pendidikan Dasar Bahasa Arab) dengan masa pendidikan selama 2 tahun, dengan tambahan materi-materi ilmu agama yang komprehensif, maka dipilihlah nama Ma’had Aly Sa’ad Bin Abi Waqqash. Kitab Silsilah Ta’liimil Lughatul ‘Arabiyyah dan Kitab Al ‘Arabiyyatu Baina Yadaik sebagai rujukan pembelajaran utama, Ma’had Aly Sa’ad Bin Abi Waqqash hasil kerjasama antara Yayasan Islam Al Furqon Magelang dengan Lembaga Da’wah dan Ta’lim (LDATA Pusat) Jakarta. Oleh karena itu, Ma’had Aly Sa’ad Bin Abi Waqqash populer dengan nama LDATA Magelang.
Dahulu Ma’had Aly Sa’ad Bin Abi Waqqash
Ma’had Aly Sa’ad Bin Abi Waqqash telah meluluskan 4 angkatan yang diawali dengan 6 orang angkatan pertama, lulus pada tahun 2014. Sejak berdirinya, Ma’had ini telah berpindah tempat beberapa kali karena berbagai faktor dan sebab. Untuk pertama kalinya, Ma’had Ali Sa’ad Bin Abi Waqqash bertempat di Kompleks Masjid Al Ikhlash Tlatar, Sawangan. Kemudian berpindah ke Markas Sa’ad Bin Abi Waqqash di Salaman. Setelah itu, kembali ke Kompleks Masjid Al Ikhlash Tlatar, Sawangan. Dan perpindahanpun berlanjut ke Masjid Jami’ Al Makmur di Pedak, Bumirejo, Mungkid, kemudian berpindah ke Kompleks Masjid Syaikh Abdullah As Sabt di Kawungon, Bumirejo. Dan yang terakhir, Ma’had Ali Sa’ad Ali Bin Abi Waqqash bertempat di Dusun Klebakan, Desa Blondo, Kecamatan Mungkid. Dan insya-Allah akan menetap di tempat tersebut.
Mulai Berganti Nama….
Pada tahun 2016 dengan turunnya ijin oprasional dari Kemenag Kab. Magelang, Ma’had Aly Sa’ad bin Abi Waqqash berganti nama menjadi Ma’had Aly Al Furqon. Seiring dengan pesatnya perkembangan dakwah Ahli Sunnah wal jamaah di Kab. Magelang yang ditandai dengan berdirinya beberapa lembaga pendidikan dibawah naungan yayasan Islam Al Furqon, yang dengan secara otomatis membutuhkan sumber daya manusia yang tidak sedikit, terkhusus tenaga Pendidik dan Kependidikannya.
Visi dan Misi secara umum di awal berdirinya Ma’had Aly ini adalah mendidik dan membekali para santri tentang bahasa arab dan dasar-dasar ilmu syar’i yang harapannya kelak setelah mereka lulus dari Ma’had, mereka diharapkan bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di luar atau di dalam negeri seperti LIPIA jakarta, STDI Imam Syafi’i jember atau STAI Aly Bin Abi Thalib Surabaya dan lain sebagainya.
Pengkaderan dilakukan dengan cara bertahap dengan mengutus beberapa santri lulusan sehingga diantaranya ada beberapa santri angkatan awal yang bisa melanjutakn belajar di STDI Imam Syafi’i Jember dan telah lulus ditahun 2018 silam. Besar harapan para civitas MAA terutama mereka-mereka yang sejak awal berjuang didalamnya untuk kemudiaan para alumni tersebut bisa kembali ke MAA dimana dahulu mereka dibesarkan.
Program kaderisasi Da’i dan Da’iyyah yang menjadi visi utama MAA akan dikembangkan dengan membuka program belajar 5 tahun, yaitu 1 tahun (2 semester) untuk jenjang I’dad Lughawi dan 4 tahun (8 semester) untuk jenjang MAA tingkat lanjutan yang insyaAllah akan dibuka di awal tahun ajaran baru 2020-2021.
Menjadi Lembaga Kaderisasi Dai Pengajar Ilmu Syar’i yang berkhidmat kepada umat, bangsa dan negara sebagai wujud islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Kami memiliki dua Program Pendidikan Unggulan yaitu Program I’dad Lughawi dan Syariah.
Program I’dad Lughawi : Pembekalan dasar – dasar bahasa Arab sehingga mampu membaca kitab kuning dan mampu berkomunikasi dengan bahasa Arab dalam durasi 1 Tahun.
Syariah : Pembekalan ilmu-ilmu Syari terutama fiqh dan aqidah serta dakwah/pengajaran. Durasi 4 tahun. Mendapat ijazah S1 (Gelar S.Pd) pada Prodi Manajemen Pendidikan Islam (Kerjasama dengan STAIT Yogyakarta)
"Pernah belajar di MAA adalah pengalaman yang sangat berkesan, Alhamdulillah dengan belajar di MAA ana mengenal bahasa arab, yang notabene orang awam, banyak pelajaran dan pengalaman yang bisa diambil dari persaudaraan para santri dan pengayoman asatidz hafidzohumullah, semoga Allah azza wa jalla mengumpulkan kita kelak di surga-Nya yang A'laa ,Baarokallahu fiikum (Seorang hamba yang masih faqir 'ilmu dan terus belajar)"
"Ma'had yang mengajarkanku apa arti ilmu, belajar karena Allah, berkorban untuk Allah, semangat terus karena bisa saling mengingatkan sesama teman, bertemu dengan teman-teman sholihah."
"Ma'had Ali, disanalah aku singgah setelah mengarungi lautan yang luas dari Kalimantan menuju Jawa, ia adalah tempat persinggahanku yang indah dan penuh dengan kenangan yang bisa meneteskan air mata, disanalah awal aku belajar Islam yang benar dan adab-adab yang mulia dari guru-guru yang kami cintai hafidzahumullah."